Salam Celotehan,

Sabtu 9 Juli 2011 kemaren, dapat tugas kantor untuk menghadiri acara Sarasehan Blogger yang kebetulan berkesempatan jadi salah satu nara sumber untuk bicara soal “Industri Telekomunikasi Masa Depan”, selain gua ada juga mas @donnybu yang bicara soal “Citizen Jurnalism” dan juga Mas @banyumurti yang cerita mengenai “Relawan TIK”. acara saraehan itu sendiri dihadiri sekitar 50 orang temen-teman blogger tidak hanya dari Jogja aja tapi juga ada yang dari Jakarta, Surabaya, dan lainnya 🙂

Baiklah kembali ke topik yang akan gua ceritakan disini adalah sedikit cerita tentang bagaimana sih kira-kira bayangan perkembangan industri telekomunikasi ini kedepannya, khususnya di Indonesia dan sebelum mulai rasanya kita akan melihat dulu bagaimana evolusi ponsel yang terjadi saat ini : 

*video courtesy youtube

Ada yang inget ponsel pertama yang loe pake apa? kalo gua sih pertama kali pake ponsel di tahun 1997 yang saat itu gua pake Nokia Pisang (lupa serialnya) yang jelas enak banget buat ditaro di kantong celana belakang 🙂 dan saat itu gua pake nomor KartuHALO Telkomsel yang tentunya tarif nya lebih murah dan biaya awalnya juga murah (saat itu simPATI mencapai harga Rp. 1juta).

Evolusi ponsel ini hanyalah bagian kecil dari evolusi indutri telekomunikasi saat ini, karena bagaiamanapun terjadinya evolusi ini sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti teknologi seluler nya itu sendiri, evolusi perilaku manusi, juga evolusi industri lainnya seperti industri media dan komputer.

Evolusi teknologi seluler itu sendiri diawali era 1G dengan teknologi AMPS (Advance Mobile Phone System) yang pada saat itu biasa disebut telepon genggam dan hanya bisa melakukan telepon saja (jadi inget film catatan si Boy) dimana saat itu sendiri harga ponsel masih sangat mahal karena langka sekali tidak seperti sekarang yang sudah sangat murah dan bahkan banyak orang Indonesia sendiri bisa punya ponsel lebih dari 1. Sedikit Intermezzo saja ,jadi inget jaman waktu di Surabaya dulu sehabis naik becak dari pasar, begitu sampe rumah biar gua punya tukang becak langganan gua tanyalah apakah mas nya punya ponsel atau tidak, eh dia malah balik nanya “mau catet nomor yang flexy atau simpati Pak?” 🙂 tukang becak aja ponsel nya dua cuy 🙂

Masuk ke Era 2G dengan teknologi GSM (Global System for Mobile Communications) ponsel tidak hanya buat telepon saja tapi juga dapat melakukan SMS (Short Message Service) dimana saat itu langsung mematikan industri “Pager” yang lagi happening banget sampe dibuatin lagunya segala sama salah satu group rap Indonesia “tidid pejer ku berbunyi tidid tidid begitulah bunyinya” :-). Selain layanan SMS, pada era ini mulai berkembang juga layanan GPRS (Global Packet Radio Service) dimana dengan ponsel nya pengguna bisa menikmati layanan internet dengan kecepatan unduh hingga 70Kbps. Saat itu Telkomsel sendiri sebagai operator pertama yang meluncurkan layanan GPRS ini dengan paket volume base. Masuk ke Fase 2.5G dengan teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) dimana ada peningkatan pada kecepatan data yang mencapai 240Kbps atau sekitar 3 kali lipat dari GPRS.

Selain pada kecepatan data, dalam era 2,5G sendiri banyak layanan tambah di ponsel yang bisa diaplikasikan seperti munculnya layanan Nada Sambung Pribadi (NSP) yang pertama kali diluncurkan oleh Telkomsel dan mampu mengangkat industri musik yang pada saat itu sedang lesu.

Tahun 2005 industri telekomunikasi seluler berevolusi ke arah fase 3G dengan teknologi UMTS (Universal Mobile Telephone System) dimana selain memberikan kecepatan unduh data hingga 1,2Mbps juga menawarkan fasilitas video call yang mampu memberikan kesan baru pada teknologi seluler saat itu, sayang dikarenakan saat itu masih sedikit sekali device yang mampu digunakan untuk layanan video call ini, maka teknologi video call sendiri tidak begitu laris terlebih orang Indonesia yang tidak suka privasi nya terganggu pada saat itu (social media belum terlalu happening cuy kaya sekarang). Saat itu Telkomsel sebagai operator pertama yang memenangkan tender frekuensi 3G dan sebagai operator pertama yang mengoperasikan teknologi ini di Indonesia.

Selang tidak begitu lama masuk ke era 3,5G dengan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Acces) yang menawarkan kecepatan unduh data di ponsel hingga 7,2 Mbps dan untuk kecepatan unduh di ponsel hal ini sangat cepat sekali untuk mengakses internet.

Nah di era sekarang ini masuk ke era 4G dengan teknologi LTE (Long Term Evolution) yang memungkinkan melakukan kecepatan unduh data hingga 100Mbps dan Telkomsel telah melakukan uji coba diakhir 2010 kemaren, tinggal menunggu license saja dari pemerintah nih 🙂  Era 4G ini mulainya konfergensi antar industri dimana tidak hanya teknologi seluler saja yang melakukan evolusi tapi juga industri komputer, industri device dan industri media yang berujung kepada evolusi perilaku manusia.

Seperti apa kira-kira yah konfergensi dan evolusi ini akan berlanjut ?

nanti yah dilanjut lagi di sesi berikutnya 🙂 dan sekarang lihat video aja dulu yah 🙂

*video courtesy youtube

sampe ketemu dan Salam Celotehan 🙂

==dikirim dari #RuangRedaksi menggunakan jaringan Broadband TELKOMSEL==